Cara Gampang Menggunakan Power Supply Analyzer

Cara Gampang Menggunakan Power Supply Analyzer

Cara Gampang Menggunakan Power Supply Analyzer 

Cara Gampang Menggunakan Power Supply Analyzer
Dalam memperbaiki ponsel ane membutuhkan alat-alat seperti :
  • Solder Uap
  • Soldering Iron
  • Power Supply Analyzer
  • Multitester Digital & Analog
  • Frekuensi Counter, Oscilloscope & Spectrum Analyzer
  • Kaca Pembesar, PCB Ultrasonic Cleaner,
  • Timah Gulung, Timah Cair, Pasta Solder, Plat BGA, Solder Wick.
  • Dsb.
Pd Kesempatan ini ane akan membahas mengenai kegunaan dari Power Supply untuk mendeteksi kerusakan pd ponsel. Selain itu juga bisa dipergunakan untuk mencharge segala jenis batere rechargeable tanpa merusak sel-sel batere tsb.

Ponsel yg terlalu lama disimpan sehingga battere menjadi kosong sama sekali, akibatnya batere tidak bisa diisi dengan cara biasa. Sehingga sering pemilik ponsel menggangap ponselnya mengalami kerusakan mati total, dan membawanya ke tempat service untuk diperbaiki. Pdhal oleh teknisi tentu saja batere yg kosong tadi cukup disuntik alias diberi tegangan kejut, dan ponsel dicharge seperti biasa hingga normal kembali.

Nah, apabila sobat mengalami kasus seperti ini ada baiknya diperiksa dengan Power Supply untuk mendeteksi kerusakan pd ponsel, dengan cara sbb:
  • Nyalakan Power Supply dan atur tegangan pd Voltmeter sebesar 3,6 hingga 4 Volt.
  • Hubungkan konektor (+) dan (-) Power Supply dengan konektor battere (+) dan (-) pd ponsel.
  • Lihat jarum Ampere Meter apakah ada kenaikan arus. Normalnya jarum tetap di angka 0. Apabila arus langsung naik, berarti ada komponen pd ponsel yg short. Biasa kerusakan pd IC Power, PA, atau IC Charging yg perlu diganti.
  • Apabila normal, langkah selanjutnya tekan saklar On/Off pd ponsel. Pd ponsel yg normal, jarum A akan naik 2 tahap dan ponsel akan menyala.
  • Sedangkan pd ponsel yg bermasalah, ada dua kemungkinan pergerakan jarum A. Jarum A yg naik lalu turun lagi setelah saklar ditekan menunjukkan kerusakan pd rangkaian Regulator (IC Power) pd ponsel. Sedangkan Jarum A yg naik dan menunjukkan angka tertentu setelah saklar ditekan menunjukkan kerusakan pd rangkaian Processor (CPU), Memory beserta Softwarenya. Untuk itu ponsel perlu dilakukan pengecekan menggunakan program dan kabel data yg sesuai jenisnya.
Kegunaan lain dari Power Supply adalah bisa mengisi batere dalam kondisi kosong sama sekali. Dengan cara sbb :
  • Hubungkan kabel Power Supply (+) dan (-) ke masing-masing kutub Batere.
  • Atur tegangan pd skala Voltmeter jangan melebihi tegangan maximal batere (seaner 4V). Apabila lebih, Power Supply akan memutuskan arus secara otomatis untuk mencegah kerusakan pd batere. Power Supply perlu direstart kembali. Apabila tegangan kurang, Batere tidak akan terisi.
  • Untuk itu tegangan perlu diatur hingga jarum A perlahan naik hingga semaximal mungkin. Sehingga Batere akan terisi penuh hingga jarum A perlahan-lahan turun pertsobat Batere mulai penuh.

Cara Deteksi Kesalahan Dengan Power Supply

DETEKSI 1Power on gagal, sewaktu on/off di tekan short Amphere&Voltage yaitu ke titik ‘0’
Analisis:Terjadi short pd komponen-komponen yg dihubungkan langsung ke V Battery, yaitu IC PA, IC Charging, IC UI Regulator dan Ccont.
Tindakan:Angkat Pin1 dari IC UI jika masih short angkat IC PA dan seterusnya. Sampai tidak terjadi short. Bila normal maka ganti IC yg menyebabkan short.

DETEKSI 2Switch ditekan Amphere pd DC Power Supply tidak ada reaksi, sewaktu kabel (+) dibalik short.
Analisis:Terjadi kerusakan pd on/offTerjadi putus jalur pd on/offTerjadi kerusakan pd IC Power Supply (Ccont)
Tindakan:Ukur Switch on/offUkur jalur pd on/off dengan memperhatikan skema jalur on/offJika semua OK maka kerusakan ada pd Ccont, panaskan jika tak mau maka gani sampai terbisa tegangan Amphere naik.

DETEKSI 3Switch ditekan Amphere menunjukkan tren naik dari 0 sampai 20-50 MA dan stabil disitu.
Analisis:Ccont telah memberikan tegangan tetapi berhenti perintahnya. Biasanya HP hilang data program. IC Flash rusak , IC Cobba rusak
Tindakan:Gunakan software untuk memprogram ulang ponsel sesuai dengan tipenya. Biasanya ponsel akan normal kembali, jika tidak maka perbaiki IC Flash, Cobba dan terakhir CPU.

DETEKSI 4Switch ditekan, Amphere pd DC Power Supply tidak ada reaksi sewaktu kabel (+) dibalik tidak terjadi short.

Analisis:Terjadi putus jalur (+) pd battery sehingga tidak masuk arus ponsel
Tindakan:Perhatikan skema jalur (+) lalu gunakan teknik jumper pd jalur yg putus

DETEKSI 5Swicth ditekan, Amphere pd DC Power Supply menunjukkan 1 – 2 A dan stabil disitu.
Analisis:Terjadi kebocoran arus yg disebabkan kapasitor atau komponen yg ambil arus langsung ke V Battery.
Tindakan:Isolasi komponen-komponen yg diambil arus langsung ke V Battery.

DETEKSI 6Switch ditekan, amphere menunjukkan 50 MA – 1 A dan stabil disitu.
Analisis:Terjadi unsolder pd komponen diluar. Komponen yg di ambil arus langsung ke V Battery.
Tindakan:Panaskan IC nya lalu coba diganti

DETEKSI 7Switch belum ditekan telah terjadi short (voltage turun ke 0)
Analisis:Terjadi short pd jalur V Battery
Tindakan:Lepaskan komponen-komponen yg merupakan jalur V Battery, satu persatu.

DETEKSI 8Switch ditekan Amphere naik menunjukkan tidak stabil lalu kambali ke 0
Analisis:Terjadi tidak normal pd sistem clock (RTC)
Tindakan:Isolasi komponen rangkaian clock (RTC)
Pemeriksaan dengan power supply :
Diperlukan power supply dengan skala ampere sebesar 1 ampere (A) atau 1000 mA. Hal bertujuan agar pemeriksaan bisa lebih mudah dan jelas.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :
  • Pasang kabel dari power supply ke konektor battery ponsel sebanyak minimal 3 kabel, dengan urutan negatip, BSI dan positip. (warna hitam, hijau dan merah)
  • Arahkan volt pd power supply 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V)
  • Ponsel dalam keadaan off, lalu tekan tombol on
  • Bila amper saat ditekan tombol on, diam saja berarti ada problem pd hardware nya (HW), maka perlu dilakukan pengecekan dari komponen on/off sampai pd battery.
  • Bila amper saat ditekan tombol on, naik 50 mA, maka problem yg terjadi adalah masalah software (SW),seaner maka yg perlu dilakukan adalah HP diprogram ulang (flash) atau program diupgrade ke versi yg lebih tinggi.
b. Mati total karena jatuh.Penanganannya :
  • HP tidak boleh dites dengan menggunakan power supply, tetapi terlebih dahulu HP harus dibongkar, dipanasi, dan direposisi kembali letak/posisi komponen yg berubah sebagai akibat dari HP yg jatuh tadi.
  • Setelah itu HP baru boleh dites menggunakan power supply untuk mengetahui kerusakan pd Hardware (HW) / Software (SW).
  • Kemungkinan besar komponen yg rusak sebagai akibat dari HP yg jatuh tadi adalah IC PA / IC Power.
c. Mati total karena kena air.Penanganannya :
  • Untuk HP yg kena air juga pertama kali tidak boleh dites dengan menggunakan power supply, karena beresiko terjadi hubungan pendek antar komponen didalam air, tetapi HP terlebih dahulu harus divakum,dipanasi,atau diblower dengan terlebih dahulu diberi cairan pembersih IPA, juga bisa menggunakan butir silika untuk menyerap air yg ada pd HP.
  • Setelah HP dipastikan telah kering sungguh, maka ane boleh menggunakan power supply untuk mengetahui terjadi kerusakan pd Hardware (HW) atau Software (SW).
  • Pd HP yg terkena air, biasanya terjadi kerusakan pd aksesoris HPnya.
2. Ponsel mati total karena IC UI.Pd kasus HP seperti ini maka dibutuhkan alat test yaitu power supply.Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
  • Hubungkan power supply pd ponsel, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V)
  • Pd saat ponsel dalam keadaan off, lihat jarum ampere pd power supply akan naik sebesar 100mA.
  • Ponsel akan langsung hidup, LED menyala, VIBRA bergetar.
Penanganannya :
  • Lepaskan IC UI, lalu hidupkan ponsel.
  • Maka ada tampilan pd LCD ponsel "Insert SIM Card".
  • Pasang IC UI yg baru.
  • Hidupkan ponsel, maka ponsel akan bekerja dengan baik.
3. Ponsel mati total karena IC CPU.Untuk mengetahui apakah ponsel mati total karena IC CPU adalah sebagai berikut :
  • Beri tegangan (volt) pd ponsel dengan menggunakan power supply sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V).
  • Pd saat ponsel belum dinyalakan, jarum ampere diam, tetapi apabila ponsel sudah dinyalakan maka jarum ampere akan naik 100mA.
Penanganannya :
  • Apabila IC CPU masih dalam kondisi yg baik, maka ane hanya perlu memanasi IC CPU dengan menggunakan blower saja, tetapi apabila IC CPU rusak, maka ane perlu mengganti dengan IC CPU yg baru. Sebelum ane mengganti IC CPU ane terlebih dahulu harus mempunyai lem anti panas dan cairan penghancur lem anti panas, sebab IC CPU dilindungi oleh lem anti panas, setelah ane menghancurkan lem anti panas, baru ane bisa memanasi (blower) IC CPU untuk diganti yg baru.
4. Ponsel mati total pd saat ane melakukan panggilan.
  • Untuk melakukan pengetesan ane gunakan power supply dengan cara :
  • Hubungkan ponsel dengan power supply, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V) pd ponsel.
  • Jarum ampere tidak akan bergerak pd saat ponsel masih dalam keadaan mati.
  • Ane nyalakan ponsel lalu dipakai untuk melakukan panggilan, maka jarum ampere akan menunjukkan angka diatas 400mA.
Penanganannya :Ganti IC PA dengan yg baru, setelah itu lakukan pengetesan ulang seperti yg diatas, apabila dari hasil tes jarum ampere menunjukkan angka dibawah 400mA, maka ponsel sudah dalam keadaan baik. Tips dan Trick

Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!

  • Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
  • Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
  • Dapatkan info menarik tiap saat

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel